Rabu, 17 Desember 2014

Menanam sayuran dalam pot


Bulan ini rajin banget guling-guling cari artikel tentang hydroponik. Setelah baca sana-sini, nemu blog paling favorit menurutku disini http://denmas-kenthus.blogspot.com/2012/07/membuat-pot-vertikultur-dengan-pipa.html maaf ya pak teguh kalo saya menjadi secret admirer atas blog Anda... banyak baca tapi tidak meninggalkan jejak, hehehe... Makasih banget ilmunya, saya akan coba praktekkan.
Langsung dipraktekkan, jangan hanya baca baca dan baca.... Saya juga sudah membeli dan menyiapkan perlengkapan hidroponik, namun sepertinya momennya kurang tepat karena bersamaan dengan musim hujan. Katanya boleh saja berhidroponik di musim hujan asal tdk kena air dan masih kena matahari. Nah masalah itulah yang ada padaku, tidak punya area seperti kriteria diatas. So... setelah lama berfikir mau menerapkan model yang mana yang sesuai dengan lokasi yang ada di halamanku, sempet mikir mumet mau taruh di sebelah mana? akhirnya memutuskan untuk mencoba yang vertikultur saja, yang bisa dipindah-pindah. Hidroponiknya disimpan sj dulu tunggu musim hujan selesai.

Berikut belanjanya:
- beli pipa paralon 4" Rp 48rb/batang = 4m, dibagi 4 bagian menjadi @1 m
- beli media siap pakai 2 sak
- bibit sudah ada beli di trubus, dan ada juga yg dibawain dari kampung. untuk cabe & tomat bibitnya ambil di dapur

berikut penampakannya, semoga sukses seperti masternya Pak Teguh http://denmas-kenthus.blogspot.com/2012/07/berkebun-sayuran-dipekarangan-1.html

vertikultur paralon 4"
Ternyata cukup melelahkan membuat lobang paralon ini, mesti dicicil, khususnya saat memanaskan, capek juga. Secara aku ni cewek gitu loh... bu ibu gitu... ngerjain smua sendiri, mulai dari ke toko material, nggergaji paralon, manasin melobangi sampe jadi. Untungnya saya beli yg murahan sehingga mudah dibentuk meski tanpa pengungkit, cukup pakai tangan dengan dialasi kain basah saat menyoweknya. Tapi krn murahan jd harus hati-hati karena mudah pecah.
Paralon baru diisi media, katanya mesti nunggu 2-3 hari supaya medianya turun. Saya tidak pakai cor untuk dudukannya karena sedang tidak ada material untuk membuat cor,sayang kalo cuma beli sedikit. Akhirnya saya akali saja dengan berdiri pada kaleng bekas cet yang kuisi tanah, lalu paralon saya tancapkan didalamnya dan  sisi-sisinya saya ganjal dengan batu. Cukup kuat, tidak bergoyang

semai sawi campur cabe & tomat usia 1 mgg
semai cabai hijau besar

Cabai gendot/habanero, sudah pindah tanam

sawi pindah tanam pd polibag plastik bekas minyak goreng 2lt
Karena baru belajar jadi nyemainya dikit-dikit saja dulu, yang penting jadi. Tunggu kabar berikutnya, semoga sukses sampe panen. amin
-

Senin, 17 November 2014

Pepaya dalam pot

Masih kembali membahas soal pepaya. Sekian lama tidak mbuka laptop, mencoba membuka file foto-foto pepaya dari sejak berbunga sampe sekarang, eh ternyata pepayaku makin tinggi saja. maka kuputuskan untuk memangkas bagian atasnya supaya tidak makin meninggi.
Pepaya calina yang aku punya ini sungguh mengagumkan, dalam sebulan kadang aku bisa panen 7-8 buah dalam satu pohon, sampek bosan aku makan, sampe aku bingung mikir mau dibagikan kepada siapa lagi ya... rasanya tetanggaku satu gang hampir semua sudah kubagi deh... Seandainya punya kebon yang luas bisa dijual, oh... ya alloh kapan hambamu ini bisa punya kebon yg luas.?

Beginilah tampang pepayaku dari waktu ke waktu...

pepaya calina-metamorfosa



pepaya calina matang siap disedekahkan


Jumat, 10 Oktober 2014

Keripik Bayam

Bayam... ya siapa yang tidak tau bayam? Atau yang belum pernah makan bayam? Sejak bayipun ibu-ibu sudan menjadikan bayam sebagai pilihan menu pendamping ASI. Mengenai bayam, pasti sudah banyak literatur yang membahasnya. Untuk itu disini saya tidak membahas soal fungsi maupun khasiat bayam, melainkan variasi olahan bayam.
Ya... keripik bayam. Keripik bayam ini saya buat dari bayam yang tumbuh di pekarangan rumahku. Eits... pekarangan...? Tepatnya bayam yang tumbuh dalam pot di halaman rumahku. Tidak bisa dikatakan pekaranganlah karena maklum hidup di komplek dg luas tanah yang sempit adalah anugrah bila bisa memiliki sisa tanah, biarpun tidak luas, saya berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin. Bila sudah tidak ada sisa tanah maka saya akan menanamnya dalam pot. Jadi bukan halangan bagi saya untuk memiliki tanaman yang saya kehendaki.

keripik bayam







Resep Keripik Bayam:
- ambil beberapa lembar daun bayam yang tua/besar, cuci bersih tiriskan
- Siapkan tepung bumbu serba guna, encerkan dengan kekentalan sesuai selera
- celupkan bayam dalam larutan tepung bumbu, goreng deh...
Lebih mudah pakai wajan teflon yang datar .
Ok demikian share hasil kebunku.
C U next episode...



Jumat, 16 Mei 2014

Panen pepaya

Ini harus disempatkan... foto sudah diambil beberapa bulan yang lalu tapi mau update blog kok malesnyaaaa... minta ampun deh. Bisa dibilang jd tidak aptudet lagi deh... alias tidak fresh... tapi belum basi juga sih...
Ini lho.. lanjutan perkembangan pepayaku. Bulan april lalu sih panen perdana, dan gambar yg diaplod ini sudah panen berikutnya. Panen pertama tidak sempat diabadikan sudah terlanjur dibagi ke tetangga.
Yuk... inilah penampakan pepaya calofornia dalam pot yang sudah tua matang pohon.

Jumat, 14 Maret 2014

MPASI

MPASI RAYYAN

Setelah lama menunda-nunda akhirnya bisa juga nyempetin ngedit foto untuk dipublikasikan di blogku. Makin besar Ray makin butuh perhatian extra,sehingga tidak bisa lengah sedikitpun. Saat ini Ray sudah 9 bulan, tapi MPASI-nya baru sempet dishare disini, semoga saja bermanfaat bagi siapapun yang mencari literatur MPASI.
Saat usia 6 bulan, saya pilih aliran buah untuk mpasi pertama Ray. Satu bulan penuh dicobain rasa alami buah, puree buah, kental tanpa tambahan cairan lain, paling banter diberi sedikit ASI jika pureenya kekentalan. Berikut buah-buah yang sudah lolos uji untuk mpasi Ray; Pisang, Pepaya, Alpukat, Apel kukus (tdk tau jenisnya, yg jelas bukan apel Malang), Pir kukus, Jambu merah. Semua disaring. Dari sekian buah yang dicobakan smua Ray doyan, tapi paling lahap maem jambu merah, enak sih... tapi pipisnya jadi lebih pesiiiing... :-)
berikut penampakannya....




inilah mpasi yang sempat diabadikan, ada yg tdk sempat diabadikan yaitu pisang... maap ya sang pisang...

mpasi 7 bulan+, buah murni dicampur karbo beras putih or merah, BUKAN tepung beras ya... tapi beras biasa yg dijadikan bubur trus disaring.

yang ini menu 8 bulan+, ini menjadi menu andalanku, tinggal ganti saja sayurannya atau ditambah protein tempe ato tahu. Aku pernah nyoba nambahin udang, eh ternyata my little king Ray tidak suka...  Bubur ini rasanya enak, manis alami dari waluh dan jagung. Jika tak ada jagung cukup dg waluh sebagai pemanis, bgitu juga sebaliknya,i jika tak ada waluh maka pakailah jagung. Yang penting manis alami, NO gula garam. Kalo mau sedikit lemak bisa ditambahkan sedikit minyak goreng atau margarin atau keju ya...
Saat ini Ray sudah 9 bulan tapi belum kenal yang amis-amis, emaknya masih ogaaaahhhh... :-)
Oya untuk mpasi yang ini aku biasa bikin langsung banyakan untuk 2 hari, setelah diblender masukan ke toples-toples kecil per porsi, biarkan dingin, lalu taruh di kulkas. Besok kalo mau maem tinggal dikeluarkan sampe suhu ruang atau direndam di baskom yg terisi air panas supaya hangat. Sengaja bikin banyakan soale kalo bikin sekali makan cuma sedikiiiit, tiwas lengket di panci... selain itu bikin banyak hemat energy, dan yang penting NO bubur instan. Hanya saja kalo mau hijaunya diganti bayam saya hanya bikin untuk menu sehari saja, takut kenapa-napa kalo nginap, secara bayam kan harus segera dimakan. Jadinya jarang pakai bayam deh... :-)

Demikian arsip mpasi Ray, semoga bermanfaat ya...




Jumat, 17 Januari 2014

Cabai Dalam Pot

Saat orang pada mengeluh cabe mahal... itu tidak akan menjadi keluhanku, why...??? Ya... Bcoz I don't like cabe... but... I have some plant of cabai... hallah... ngomong opo iki... hehehe
Maksudnya, biarpun keluargaku tidak suka rasa pedas tapi justru saya menanam cabe. Kenapa?? Justru karena kami tidak menyukai pedas itulah maka kami harus punya pohon sendiri, lho kok...???
Iya... soale kalo beli cabe pasti busuk sisanya karena butuhnya cuma satu-dua biji... kalo punya pohon sendiri kan tinggal petik sesuai kebutuhan... dan kalo ternyata buahnya melimpah dan kuwalahan mengkonsumsinya ya sutralah... jadi ladang amal buat kami, bagikan saja ke tetangga... :-)
Untuk pohon cabaiku yg tanaman lama sudah habis, tinggal sisa pohonnya yang makin menua. Jadi yang di upload pohon yang baru saja yah... belum buah sih, tapi udh berbunga.... gemuk banget ni cabe, padahal cuma dalam pot bekas cat... mungkin karena dia tau aku mencintainya, jadi dia kasih performance yang menyenangkanku... hehehehe....:-)  makasih ya cabe, kamu cantik deh...




cabai dalam pot


 Setelah selang 1 bulan dari upload foto diatas, akusempatkan untuk edit, menambahkan foto terbaru yaitu foto saat si cabe sedang buah dan panen, cabai-cabaiku mulai berbunga dan berbuah, nah bagusnya lagi ternyata bulan maret ini harga cabai setan atau cabe rawit sedang mahal. seorang tetangga yang mencoba membeli cabe setan seribu rupiah ditolak oleh bakul sayurnya, katanya nggak bisa njualin bu... maksudnya tidak bolehlah beli cuman seribu, kalopun maksa katane cuma dapat 5 biji, oalaaahhhh.... untuk apa beli to bu..bu... lha wong minta sama saya saja saya kasih kok, gretongan.... :-)
Akhirnya panen juga ni cabe, dikumpulin lumayan jugak ya... saatnya si cabe disedekahkan... monggo...

panen cabe
Nah... itulah hasil panen perdana si cabe... lumayan untuk ladang amal sedekah bagi yang membutuhkan.
Bagi Anda sodara-sodara yang ingin punya pohon cabe sendiri, hayooo mulai menanam sendiri, mudah, murah, fres tanpa bahan kimia, selalu sedia setiap saat... biapun tengah malam sekalipun...
Lahan sempit bukan halangan untuk menyalurkan hobi menanam, cabe-cabe ini selain dalam pot juga ada diantara pagar tanaman soka. Hmmm... ayo-ayo bikin dapur hidup... :-)

Salam Pedas....


Pepaya Dalam Pot

Salah satu kegiatanku disela-sela urusan keluarga adalah berkebun, kurasa aku memiliki passion disini. Bukan karena aku tak mampu membeli buahnya tapi adalah kepuasan batin melihat hasilnya. Dan inilah yang dirasakan oleh semua pehoby tanaman.
Yaaa.... ibarat orangtua pastilah bangga dan puas bila melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dan sukses dalam kehidupannya.
Sama... bila kita menanam tanaman, mulai dari menebar benih, memindahkannya ke dalam media yg lebih cocok merawatnya dan melihatnya berbuah... hmmm.... puasss deh... :-)
Seperti berikut ini, pepaya dalam pot....

Pepaya dalam pot, sedang berbunga
 Gambar diatas diambil awal januari 2014
Berikut ini perkembangan dari buah pepayaku... tunggu buah matang pohon ya, nanti saya foto lagi untuk diaplod....

Pepaya dalam pot, buahnya menyenangkan

To B Continued.....